Selasa, 17 Maret 2009

PAKLINA SIAP BER KOMPETISI

Paklina Siap Kompetisi Sabtu, 17 Januari 2009

JOMBANG - Satu lagi asosiasi jasa kontruksi bidang kelistrikan terbentuk, yakni Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (Paklina) Jatim. Dalam musda pertama membentuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Jatim, terpilih sebagi ketua adalah Lilik Suhartoyo, pengusaha jasa kelistrikan asal Surabaya.
Kehadiran Paklina ini merupakan kompetitor baru bagi AKLI (Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia) yang lebih dulu terbentuk. Pengusaha asal Surabaya ini terpilih secara aklamasi oleh 11 pengurus Paklina Kabupaten/Kota yang ada di Jatim.
Pemilihan dipimpin langsung pengurus DPP Paklina, Munir Alfanani. Kesebelas pengurus Kabupaten/Kota memberikan suaranya itu adalah pengurus DPC Kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Kota Surabaya, Kab. Bojonegoro, Jombang, Kab/Kota Kediri, Kab/Kota Blitar, Kabupaten/Kota Malang. Hadir menyaksikan pembentukan DPD Paklina Jawa Timur, fungsionaris DPP Paklina, Ketua Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan Jasa Kontruksi (LPJK) Jatim serta perwakilan PLN areal Mojokerto-Jombang.
Lilik Suhartoyo, usai terpilih menjadi ketua mengatakan, sebagai asosiasi jasa kontruksi bidang kelistrikan yang baru, pihaknya berharap bisa membantu masyarakat dalam memperoleh layanan yang baik dari PLN. Ia bertekad bisa mengikis monopoli rekanan listrik yang tergabung dalam AKLI yang selama ini menjadi rekanan PLN. “Kehadiran kami untuk ikut andil dalam memberikan pelayanan listrik oleh PLN kepada masyarakat, agar tidak ada kesan monopoli salah satu asosiasi,” ujar Lilik Suhartoyo. (di posting dari surabaya post(ton))

Minggu, 01 Februari 2009

20.000 KK Jadi Target Program Listrik Desa Tahun 2009


SERANG – Target program listrik desa (lisdes) di Provinsi Banten tahun 2009 sebanyak 20.000 kepala keluarga tak mampu.
Sasarannya antara lain untuk wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak yang saat ini sedang disurvei. Kepala Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Pemprov Banten Cepi Suwardi mengungkapkan, berdasarkan data terakhir, tempat yang belum dialiri listrik sebanyak 259.406 lokasi yang terdiri dari sekolah, madrasah, dan industri. “Kami punya target, 2012 Banten terang. Yang artinya, pada tahun itu, tidak ada lagi tempat di Banten yang tak teraliri listrik,” ujar Cepi saat menghadiri Musyawarah Daerah I DPD Persatuan Kontraktor Listrik Indonesia (Paklina) Provinsi Banten di Hotel Mahadria, Rabu (21/1). Hadir pada acara tersebut Wakil Walikota Serang Tb Haerul Jaman, Dewan Pembina DPD Paklina Provinsi Banten Lulu Kaking, Ketua Umum DPD Paklina Provinsi Banten Gumira Edward, serta pengurus DPD Paklina Provinsi Banten lainnya. Mengenai asosiasi yang bergerak di bidang kelistrikan, Cepi mengatakan, mereka menjadi mitra pemerintah dalam hal pelelangan. “Tetapi semuanya harus sesuai dengan aturan yang berlaku. Karena yang mem-back up saya adalah aturan,” ujar Cepi. Sekretaris Eksekutif DPP Paklina Hamim Ridwan mengatakan, Paklina dibentuk untuk menjadi alternatif pilihan bagi pemerintah. “Kalau asosiasi hanya satu, ya harga pasti mahal,” urainya. Diinformasikan, asosiasi yang bergerak di bidang kelistrikan antara lain, Akli, Aklindo, dan Aspeknas. Ia mengungkapkan, Paklina yang berpusat di Semarang itu diikuti 200 perusahaan. Hingga kini Paklina telah terbentuk di 6 provinsi, yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, DI Yogyakarta, dan DKI Jakarta. “Kami juga telah bekerjasama dengan pihak luar negeri,” tambahnya. (mg-inna) (Di posting dari Radar Banten)

Minggu, 18 Januari 2009

PENGURUS PAKLINA JAWA-TIMUR


Pengurus DPD Paklina Jatim saat dikukuhkan di Hotel Fatma kemarinJombang, Satu lagi asosiasi jasa kontruksi bidang kelistrikan terbentuk di Jawa Timur, Persatuan Kontraktor Listrik Nasional, DPD Paklina Jatim, Kamis (15/1) melakukan Musda pertama. Terpilih sebagi ketua, Lilik Suhartoyo asal Surabaya.Musda pertama yang dilakukan di Hotel Fatma Jombang dihadiri, ketua DPP Paklina, ketua Badan Pelaksana Lembaga Pengembangan jasa kontruksi (LPJK) Jatim, dan perwakilan PLN areal Mojokerto-Jombang.Sebagai salah satu asosiasi jasa kontruksi bidang kelistrikan Paklina bertekad akan mengikis monopoli rekanan listrik yang tergabung dalam AKLI yang selama ini menjadi rekanan PLN. “ Kehadiran kami untuk ikut andil dalam memberikan pelayanan listrik oleh PLN kepada masyarakat, agar tidak ada kesan monopoli salah satu asosiasi,”ujar Lilik usai pemilihan.Pengusaha asal Surabaya ini terpilih secara aklamasi oleh 9 perwakilan Paklina dari 11 pengurus Paklina kabupaten/kota yang telah ada di Jawa Timur. Pemilihan dipimpin langsung oleh pengurus DPP Paklina. Ke sebelas pengurus kabupaten itu adalah, DPC kabupaten Mojokerto, Kota Mojokerto, Surabaya, Bojonegoro, Jombang, kabupaten Kediri, Kota Kediri, Blitar, kabupaten/kota malang serta Blitar.Pengurus LPJK Jatim, I Made mengingatkan, selama ini kegiatan jasa kontruksi secara nasional 65 persen dikuasai oleh pelaku bisnis asing. Sedangkan sisanya 35 persen oleh pelaku bisnis kontruksi nasional.” Kita harapkan, kita bisa menjadi tuan rumah dinegeri sendiri dalam rangka menghadapi pelaku bisnis jasa kontruksi asing,”ujarnya menandaskan.Sementara Wakil ketua DPP Paklina, Munir Alfanani mengatakan, keberadaan Paklina diharapkan bisa memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh layanan listrik.” Selama ini keluhan masyarakat terkait penyambungan terkesan sulit dan mahal, karena selama ini pengadaan itu hanya dimonopoli oleh salah satu rekanan PLN. Dan Paklina akan mengupayakan persaingan dengan iklim yang sehat sehingga ada competitor,”tandasnya.
(Di posting dari harian BHIRAWA minggu 18 Januari 2008)

Selasa, 06 Januari 2009

MENEMPATI KANTOR BARU

Persatuan Kontraktor Listrik Nasional (PAKLINA) mulai tanggal 05 - Januari - 2009
secara resmi telah memenpati kantor baru di JL. Arteri Soekarno Hatta No 14-15 Semarang

diharapkan dengan kantor yang baru ini jalannya Organisasi bisa Berjalan Lebih Lancar, kerena anggota akan lebih mudah untuk menjangkau keberadaan kami karena memiliki akses jalan yang lebih mudah.